Inventory Ratio Adalah
What does inventory turnover ratio tell you?
Inventory turnover ratios can hint at whether there’s room for your sales and inventory management processes to improve. Here are several ways to address a low inventory turnover ratio:
Over-ordering or producing larger batches of a product than you can sell is a common culprit of a low inventory turnover ratio. While you never want to order so little product that your shelves are bare, it's typically in your best interest to order conservatively, especially for a new product that you've never offered before.
Identify which products are likely to be “impulse buys” for your customers and move them to high-traffic areas of your store. You can apply this same principle when you build your e-commerce website by featuring a particular product on your homepage or making a particular product image larger and more prominent within a section. As you test out different placements, pay attention to your inventory turnover ratio before and after each change to help you determine what’s working and what isn’t.
Advertising and marketing efforts are another great way to boost your inventory turnover ratio. Consider promoting products that have been sitting around for a while to consumers outside your established customer base. You could also use email marketing and social media marketing to highlight specific products to existing and prospective customers.
Rumus Inventory Turnover Ratio
Inventory Turnover Ratio dihitung dengan menggunakan rumus dasar yang membandingkan penjualan bersih suatu periode dengan rata-rata persediaan selama periode yang sama. Berikut adalah rumus Inventory Turnover Ratio:
Rata-Rata Persediaan = (Persediaan Awal + Persediaan Akhir) / 2
Inventory Turnover Ratio = Penjualan Bersih / Rata-rata Persediaan
Ketahanan Terhadap Perubahan Pasar
Dengan memiliki ITR yang tinggi, perusahaan dapat lebih responsif terhadap perubahan pasar dan tren konsumen. Ini membantu dalam menghindari kelebihan persediaan yang dapat menjadi beban finansial.
Optimalisasi Rantai Pasokan
Perusahaan dapat memperbaiki hubungan dengan pemasok, mengurangi waktu siklus pengadaan, dan memperbaiki proses produksi untuk membantu meningkatkan putaran persediaan.
Menjalin kerjasama yang erat dengan pemasok dan memperpendek waktu siklus pengadaan barang dapat membantu mempercepat aliran persediaan.
Optimasi Inventory Turnover Ratio dengan Aplikasi Inventory Management
Kami memahami bahwa waktu adalah uang, dan TAG Samurai dirancang dengan pemahaman ini. Aplikasi Inventory Management TAG Samurai sangat mudah digunakan, bahkan bagi mereka yang bukan ahli dalam manajemen persediaan.
Baca juga: Inventory Write-Down adalah: Arti, Dampak, Cara Mengurangi
Saya adalah seorang IT Enthusiast yang memiliki latar belakang pendidikan di Ilmu Komputer dari Universitas Indonesia. Saya memiliki minat yang kuat dalam mengembangkan solusi teknologi yang inovatif dan berdampak positif bagi masyarakat. Sejak kuliah, saya telah terlibat dalam berbagai proyek pengembangan aplikasi dan platform teknologi, baik sebagai bagian dari tim maupun mandiri.
Latest posts by Kania Sutisnawinata
Tips Mengoptimalkan Inventory Turnover Ratio
Untuk meningkatkan inventory turnover ratio, perusahaan dapat mengadopsi beberapa langkah berikut:
What is a good inventory turnover ratio?
The higher your inventory turnover ratio, the better — within reason. Small-business owners should consider their product type and which inventory turnover ratio range is considered normal for their industry.
For example, grocery stores, bakeries and other businesses that sell food and perishable goods typically need to have the highest inventory turnover, because their products will expire and lose their value much faster than, say, a designer shoe store's inventory.
However, for non-perishable goods like shoes, there can be such a thing as an inventory turnover that's too high. While high inventory turnover can mean high sales volumes, it can also mean that you're not keeping enough inventory in stock to meet demand.
If your inventory turnover is low, your stock might be spending too much time sitting on your shelves, not being sold. That translates into money being wasted on inefficiently used storage space, plus the possibility that the longer the inventory sits around, the more likely it’ll get damaged or depreciate in value.
Cara Meningkatkan Inventory Turnover Ratio
Perbaiki Perencanaan Persediaan
Penting untuk memiliki perencanaan persediaan yang akurat. Gunakan data historis dan tren pasar untuk memperkirakan permintaan dengan lebih tepat. Perhatikan musim, tren, dan faktor-faktor lain yang dapat memengaruhi penjualan.
Pantau dan Kelola Persediaan dengan Cermat
Implementasikan sistem manajemen persediaan yang efisien untuk memantau stok secara real-time. Pahami pola perputaran persediaan dan lakukan penyesuaian saat diperlukan. Hindari stok yang lama dan periksa tingkat rotasi secara teratur.